Sabtu, 12 Oktober 2013

PERANGKAT ALAT UJI PUPUK



Perangkat Alat Uji Pupuk 
LATAR BELAKANG

Kesulitan dan kendala yang dihadapi petani di Indonesia seperti tidak ada habisnya. Mulai dari musim yang kadang tidak bersahabat sampai kelangkaan pupuk yang cukup memprihatinkan kita semua. Bahkan akhir-akhir ini impor beras yang jutaan ton lebih membuat lebih terpuruknya petani kita.
Dan dalam situasi kelangkaan pupuk yang membuat harga pupuk menjadi hampir tak terjangkau ini, ternyata masih ada orang yang memanfaatkannya untuk keuntungan pribadi dengan membuat dan mengedarkan pupuk palsu.
Keadaan ini semakin diperparah oleh ketidak mampuan petani untuk mendeteksi adanya pupuk palsu yang dibelinya sebelum hasil panennya telah nyata-nyata gagal total.
Atas dasar hal-hal diatas itulah maka dikembangkan suatu cara uji pupuk yang sederhana dari segi peralatan, cara penggunaannya serta harga, namun mampu mendeteksi kualitas pupuk umumnya serta pupuk palsu khususnya.
 

Gambar 1.  Perangkat Alat Uji Pupuk



PRINSIP KERJA PENGUJIAN

Pada dasarnya cara uji pupuk adalah cara kolorimetri mengacu pada pedoman Standard Nasional Indonesia yang meliputi jenis-jenis pupuk antara lain: Pupuk Tripel Phospat, NPK, KCL, Urea, amonium phospat dan lain-lainnya.
Adapun jenis unsur hara pupuk yang dapat diuji menggunakan alat ini  meliputi:
§               Unsur Nitrogen (N):
Dengan destruksi contoh pupuk menggunakan asam kuat, akan dihasilkan senyawa garam amonium, kemudian dilakukan pengembangan warna dengan Nesslerisasi langsung dalam suasana basa dan akan diperoleh kompleks bewarna kuning dengan ketajaman warna sebanding dengan kandungan Nitrogen dalam contoh.
§               Unsur Phospor (P)
Kandungan phosfat dalam contoh pupuk dapat ditetapkan berdasarkan reaksinya dengan Amonium molbdovanadat membentuk kompleks berwarna kuning dengan ketajaman warna yang sebanding dengan kandungan phosfatnya.
§               Unsur Kalium (K)
Unsur Khlorida dari KCl dalam pupuk bereaksi dengan  senyawa Argentum membentuk senyawa yang berupa endapan putih bersifat stabil dengan ketajaman warna sebanding dengan kandungan Kalium dalam contoh.

BAGIAN-BAGIAN DARI ALAT

Adapun bagian-bagian dari alat uji pupuk sederhana antara lain:
1.      Tombol ON/OFF
2.      Tuas pengatur nol
3.      Tempat contoh
4.      Tombol pemilih jenis uji
5.      Peraga digital hasil  uji
6.      Cek Baterai

SPESIFIKASI ALAT UJI PUPUK

Prinsip analisis                :  Kolorimetri           
Jangka uji                       :  N: 0 – 40  %                
                                          P: 0 – 35 %
                                          K: 0 – 25 %
Keluaran                         :  Nilai absorban dalam peraga digital
Sumber tenaga Batery    :  2 X 9 Volt
Dimensi                          :  (5 X 14 X 17) cm
Jumlah contoh                :  0,1 – 0,2 gr
 Kemasan                       :  (10 X 30 X 40) cm

Catatan:
·        Harga sudah termasuk pereaksi untuk 100 kali uji
·        Garansi 6 bulan
·        Pelatihan dan jaminan ketersediaan pereaksi 



PETUNJUK TEKNIS

1.      Cek battery
      
      Keterangan:
1.      Tutup tempat Battery
2.      Tombol merah untuk cek battery

¨      Perhatikan gambar, lokasi battery berada di samping kiri alat.
¨      Tekan tombol warna merah sambil diamati kedua lampu disebelah atas kiri alat. Bila lampu merah menyala berarti battery harus diganti, sebaliknya bila lampu hijau yang nyala berarti battery masih baik.
¨      Untuk battery peraga digital, bila sudah waktunya ganti akan terlihat gambar battery kecil pada kiri bawah layar peraga digital tersebut.

2.      Mengganti battery
     
     
      Keterangan:
A.     Tempat battery
Pada gambar diatas yaitu pada posisi samping kiri  alat terlihat tutup battery dan bila sekrup dilepas kemudian  tutup ditarik  maka akan keluar dua battery dan langsung bisa diganti dengan battery yang baru.


3.      Atur angka nol
       
    
Keterangan:
A.     Tombol atur nol halus
B.      Tombol atur nol kasar
Pada dasarnya alat ini sudah diset nilai nol (menggunakan tombol atur nol). Namun bila terjadi set nilai nol menggunakan tombol atur nol tidak berhasil maka set nol bisa dibantu dengan tombol yang berada disamping kanan alat bagian bawah sendiri yang sengaja dibuat agak tersembunyi karena sangat jarang dipakai.



DAFTAR KELENGKAPAN ALAT UJI PUPUK/NPK METER


NO
NAMA ALAT
JUMLAH
PENGGUNAAN
Tas besar
1
NPKmeter
1 unit
Untuk mengukur kadar unsur N, P dan K
2
Tutup tempat contoh
1 buah
Untuk menutup contoh dalam NPKmeter
3
Labu takar,  50 ml
2 buah
Untuk menampung larutan contoh  
4
Gelas ukur,  10 ml
3 buah
Untuk tempat pengembangan warna larutan
5
Kuvet, 8 ml
4 buah
Tempat larutan contoh yang sudah berwarna
6
Botol pereaksi 3 Nessler, 30 ml
1 buah
Larutan pengembang  warna Nitrogen
7
Botol pereaksi  3 Amolvan 30 ml
2 buah
Larutan pengembang  warna phosfor
9
Botol pereaksi 2 Argentum
1 buah
Pengembangan warna  / pengendapan
10
Botol pereaksi 4 Soda,  10 ml
1 buah
Membuat suasanan basa
11
Penggerus porselin
1 buah
Penggerus contoh pupuk sampai 80 mesh
12
Mortar porselin
1 buah
Tempat penghalusnan contoh pupuk
13
Sendok penakar contoh,  0,1 gr
2 buah
Menakar contoh sampai penuh, lalu diperes
14
Pipet  karet
5 buah
Untuk menakar 0 – 10 tetes pereaksi
15
Pipet ukur,  1 ml
1 buah
Untuk menakar larutan contoh antara 0 – 0,5 ml
16
Lampu spiritus
1 set
Untuk memanaskan contoh dalam tabung reaksi, diatas lampu spiritus menggunakan penjepi kayu
17
Leaflet NPKmeter
1 lembar
Sosialisasi tentang NPKmeter
18
Petunjuk kerja uji Phosfat total
1 set
Pedoman pemeriksaan phosfat total
19
Petunjuk kerja uji Phosfat yang larut dalam asam sitrat
1 set
Pedoman pemeriksaan phosfat larut asam sitrat
20
Petunjuk kerja uji Nitrogen
1 set
Pedoman pemeriksaan unsur nitrogen
20
Petunjuk kerja uji Kalium
1 set
Pedoman pemeriksaan unsur nitrogen
21
Kurva kalibrasi uji Phosfat
1 set
Kalibrasi dan perhitungan Phosfat
22
Kurva kalibrasi uji Nitrogen
1 set
Kalibrasi dan perhitungan Nitrogen
22
Kurva kalibrasi uji Kalium
1 set
Kalibrasi dan perhitungan Kalium
23
Daftar kelengkapan alat NPKmeter
1 set
Check list
Tas kecil
1
Tabung reaksi, 20 ml
2 buah
Untuk melarutkan contoh dengan pemanasan
2
Penjepit kayu
2 buah
Untuk menjepit tabung reaksi saat pemanasan
3
Botol Aqua (AMDK)

Untuk melarutkan contoh atau mengencerkan dan mencuci alat gelas.
4
Botol pereaksi 1 Asitrat
500 ml
Larutan asam sitrat 2 % utk melarutkan phosfat
5
Botol pereaksi 1 Asnitrat
50 ml
Untuk melarutkan unsur phosfat total
6
Botol pereaksi 1 Asulsilat
250 ml
Untuk melarutkan unsur Nitrogen
7
Botol pereaksi  2 Asklorida
50 ml
Untuk melarutkan unsur phosfat total
8
Kantong plastik pereaksi Asitrat
10 x 10 gr
Membuat sendiri larutan asam sitrat 2 % (setiap kantong dilarutkan dalam botol pereaksi asitrat dan diisi air Aqua sampai penuh)
9
Kantong plastik pereaksi 2 Tio
20 gr
Membantu melarutan unsur Nitrogen
10
Adaptor 9 Volt
1 buah
Untuk mengganti baterai dengan PLN
11
Corong gelas
1 buah
Memindahkan larutan kedalam labu takar



PROSEDUR PENETAPAN KANDUNGAN PHOSFOR
YANG LARUT DALAM ASAM SITRAT

1)      TUJUAN       : Untuk  menetapkan  kadar Fosfor yang larut asam sitrat 2% sebagai P2O5
2)      ACUAN         : SNI. 02 – 3776 – 1995
3)      PROSEDUR :
(a)         Prinsip:
Kadar P2O5 ditentukan secara Kolorimetri, Orto Fosfat yang terlarut
direaksikan dengan Amonium Molibdovanadat membentuk senyawa kompleks Molibdovanadat Phosphoric acid berwarna kuning.

(b)         Pereaksi:
·        Pereaksi 1. Asitrat (Larutan Asam Sitrat 2 %).
·        Pereaksi 3 Amolvan  (Amonium Molibdovanadat)
·        Air  Minum Dalam Kemasan (AMDK)

(c)          Peralatan:
-         Sendok penakar
-         Lumpang porselin
-         Labu takar 50 ml
-         Gelas ukur 10 ml
-         Pipet Ukur 1 ml
-         NPK meter

4)      CARA KERJA:
(a)         Penyiapan larutan contoh.
         Ditakar satu sendok penuh contoh halus (lolos mesh 80) dan diperes, dimasukkan ke dalam lumpang, tambahkan sedikit demi sedikit Pereaksi 1 Asitrat  sambil digerus, lalu dituangkan  kedalam labu ukur 50 ml, dibilas beberapa kali  sampai lumpang bersih.
         Ditambahkan dengan larutan pereaksi 1 Asitrat hingga tanda garis 50 ml, dikocok selama   3 menit. Didiamkan sampai bagian atas jernih atau disaring dengan kertas saring.
(b)         Dengan menggunakan pipet ukur,  pipet 0,5 ml larutan contoh ke dalam gelas ukur 10 ml.
(c)          Ditambahkan dengan 5 ml air AMDK, lalu tambahkan 10 tetes  pereaksi 3 Amolvan, kemudian encerkan dengan air AMDK  hingga tanda garis (10 ml) dan dikocok.
(d)         Larutan Blanko: 
-     Teteskan 10  tetes  larutan pereaksi 1  Asitrat ke dalam gelas ukur 10 ml.
-     Ditambahkan dengan 5 ml air AMDK, lalu tambahkan 10 tetes  pereaksi 3 Amolvan, kemudian ditambahkan dengan air AMDK hingga tanda garis (10 ml) dan dikocok.

(e)         Penggunaan NPK meter:
(1.)    Siapkan kurva kalibrasi phosfor  yang larut dalam asam sitrat
(2.)    Tombol ON/OFF di ON kan
(3.)    Tuangkan larutan blanko kedalam kuvet, kemudian dimasukkan  kedalam tempat contoh dan ditutup.
(4.)    Tombol Atur NOL diatur sehingga peraga digital menunjukkan angka 00.0.
(5.)    Kuvet blanko diganti dengan kuvet lain yang telah diisi dengan  contoh.
(6.)    Setelah ditutup, catat angka yang muncul pada peraga digital.
(7.)    Lakukan juga untuk contoh lainnya.

5)      PERHITUNGAN:
Kadar Phosfor  yang larut Asam Sitrat 2 %
sebagai P2O5, (%) ---------àlihat pada kurva kalibrasi


PROSEDUR PENETAPAN KANDUNGAN PHOSFOR TOTAL

1)      TUJUAN       :  Untuk  menetapkan  kadar Fosfor total sebagai P2O5
2)      ACUAN         :  SNI. 02 – 2803 – 2000
3)      PROSEDUR :
(a)         Prinsip:
Kadar P2O5 ditentukan secara Kolorimetri, Orto Fosfat yang terlarut direaksikan dengan Amonium Molibdovanadat membentuk senyawa kompleks Molibdovanadat Phosphoric acid berwarna kuning.
(b)         Pereaksi:
-         Pereaksi 1 Asklorida (Asam khlorida)
-         Pereaksi 2 Asnitrat (Asam nitrat)
-         Pereaksi 3 Amolvan  (Amonium Molibdovanadat)
-         Air  Minum Dalam Kemasan (AMDK)
(c)          Peralatan    :
-         Sendok penakar
-         Lumpang porselin
-         Labu takar 50 ml
-         Gelas ukur 10 ml
-         Pipet Ukur 1 ml
-         NPK meter

4)      CARA KERJA:
Penyiapan larutan contoh.
(a)   Diambil satu sendok penakar contoh yang sudah halus (lolos mesh 80),  lalu diperes, kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi, ditambahkan dengan 1 ml  pereaksi 2 asnitrat  dan  10 tetes pereaksi 1Asklorida.
(b)   Panaskan diatas lampu spritus hingga timbul asap putih dan hampir kering.
(c)    Dinginkan, lalu masukkan ke dalam labu ukur 50 ml, dibilas dengan air 2 – 3 kali.
(d)   Ditambahkan air AMDK sampai tanda garis 50 dan dikocok sampai merata.
(e)   Lalu dibiarkan sampai larutan menjadi jernih atau disaring dengan kerta saring.
(f)     Pipet 0,5 ml larutan contoh ke dalam gelas ukur 10 ml.
(g)   Ditambahkan dengan 5 ml air AMDK, lalu tambahkan 10 tetes  pereaksi 3 Amolvan, kemudian encerkan dengan air AMDK  hingga tanda garis (10 ml) dan dikocok.
(h)   Larutan Blanko: Ditambahkan dengan 5 ml air AMDK kedalam gelas ukur 10 ml, lalu tambahkan 10 tetes pereaksi 3 Amolvan, kemudian ditambahkan dengan air AMDK hingga tanda garis (10 ml) dan dikocok.
(i)     Penggunaan NPK meter:
(1.)    Siapkan kurva kalibrasi untuk phosfor total.
(2.)    Tombol ON/OFF di ON kan.
(3.)    Tuangkan larutan blanko kedalam kuvet, kemudian dimasukkan     kedalam tempat contoh dan ditutup.
(4.)    Tombol Atur NOL diatur sehingga peraga digital menunjukkan   angka 00.0.
(5.)    Kuvet blanko diganti dengan kuvet lain yang telah diisi dengan Contoh.
(6.)    Setelah ditutup, catat angka yang muncul pada peraga digital.
(7.)    Lakukan juga untuk contoh lainnya.

5)      PERHITUNGAN:
Kadar Phosfor total  sebagai P2O5, (%) =
Pembacaan  X  faktor   = ……… P2O5 (%)



PROSEDUR PENETAPAN KANDUNGAN NITROGEN TOTAL

1)      TUJUAN       :     Untuk  menetapkan  kadar Nitrogen total dalam contoh pupuk
2)      ACUAN         :     SNI. 02 – 2803 – 2000
3)      PROSEDUR :
(a)   Prinsip:
      Nitrogen dalam contoh dihidrolisis dengan campuran Asam Sulfat asam salisilat membentuk senyawa Amonium Sulfat Salisilat yang pada suasana basa membentuk kompleks berwarna kuning sampai kuning tua dengan pereaksi Nessler. 
Pereaksi:
-         Pereaksi 1 Asulsilat  (Larutan Asam Sulfat – Salisilat)
-         Pereaksi 2 TIO (Natrium Tio Sulfat, Na2S2O3. 5 H2O)
-         Pereaksi 3 Nessler
-         Pereaksi 4 Soda  (Larutan Narium Hidroksida,  NaOH 40 %)
-         Air AMDK.
(b)   Peralatan:
-         Sendok penakar
-         Labu Ukur 50 ml
-         Pipet ukur 1  ml
-         Tabung reaksi
-         Gelas ukur 10 ml
-         Lumpang Porselen
-          
4)      CARA KERJA:
(a)   Diambil satu sendok penakar contoh yang telah dihaluskan diperes, lalu dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
(b)   Tambahkan 5 ml pereaksi 1 Asulsilat digoyang hingga merata dan biarkan semalam.
(c)    Esoknya tambahkan dua butir pereaksi Tio, kemudian dipanaskan pada suhu rendah hingga gelembung habis. Naikkan suhu selama 30 menit kemudian dibiarkan dingin.
(d)   Setelah dingin, ditambahkan 5 ml air AMDK, dipindahkan ke dalam labu takar 50 ml (dibilas 2-3 kali), dikocok dan ditambahkan air AMDK lagi sampai tanda garis 50 ml, biarkan sampai larutan jernih. (disebut larutan A)
(e)   Ambil  1  ml larutan A, dimasukkan kedalam gelas ukur 10 ml, ditambahkan air sampai tepat 10 ml. (disebut larutan B)
(f)     Ambil 1 ml larutan B, dimasukkan kedalam gelas ukur 10 ml, ditambahkan air sampai 5 ml,  lalu ditambahkan satu tetes pereaksi 4  soda dan dikocok.
(g)   Ditambahkan 2 tetes pereaksi Nessler, dan ditambahkan air AMDK sampai tanda garis  10 ml kemudian dikocok.
(h)   Lakukan pengerjaan f – h namun tanpa larutan contoh sebagai larutan Blanko.
(i)     Penggunaan NPK meter:
(1.)    Siapkan kurva kalibrasi Nitrogen.
(2.)    Tekan tombol ON/OFF
(3.)    Tuangkan larutan blanko kedalam kuvet, kemudian dimasukkan     kedalam tempat contoh dan ditutup.
(4.)    Tombol Atur NOL diatur sehingga peraga digital menunjukkan   angka 00.0.
(5.)    Kuvet blanko diganti dengan kuvet lain yang telah diisi dengan  contoh.
(6.)    Setelah ditutup, catat angka yang muncul pada peraga digital.
(7.)    Lakukan juga untuk contoh lainnya.

5)      PERHITUNGAN:
Kadar Nitrogen  Total, (%) =
Lihat pada  rumus pada kurva kalibrasi


PROSEDUR PENETAPAN KANDUNGAN KALIUM

1)      TUJUAN             :     Untuk  menetapkan  kadar Kalium  yang berasal dari KCl
2)      ACUAN               :     SNI. 02 – 3776 – 1995
3)      PROSEDUR       :
(a)   Prinsip:
      Kadar K  ditentukan secara Kolorimetri, Kalium yang terlarut direaksikan dengan pereaksi Ag Nitrat akan membentuk senyawa AgCl yang berupa endapan putih yang stabil.
(b)   Pereaksi:
-         Pereaksi 2 Argentum
-         Air  suling
(c)    Peralatan:
-         Sendok penakar
-         Lumpang porseli
-         Labu takar 50 ml
-         Gelas ukur 10 ml
-         Pipet Ukur 1 ml
-         NPK meter

4)      CARA KERJA   :
(a)         Penyiapan larutan contoh.
         Ditakar satu sendok penuh contoh halus (lolos mesh 80) dan diperes, dimasukkan ke dalam lumpang, tambahkan sedikit demi sedikit air suling  sambil digerus, lalu dituangkan  kedalam labu ukur 50 ml, dibilas beberapa kali  sampai lumpang bersih.
         Ditambahkan dengan air suling hingga tanda garis 50 ml, dikocok selama   3 menit. Didiamkan sampai bagian atas jernih.
(b)         Dengan menggunakan pipet ukur,  pipet 0,5 ml larutan contoh ke dalam gelas ukur 10 ml.
(c)          Ditambahkan dengan 4 tetes  pereaksi Argentum, kemudian encerkan dengan Air suling hingga tanda garis (10 ml) dan dikocok.
(d)         Larutan Blanko: 
         Ditambahkan dengan 5 ml Air suling, lalu tambahkan 4 tetes  pereaksi Argentum, kemudian ditambahkan dengan Air suling hingga tanda garis (10 ml) dan dikocok.
(e)         Penggunaan NPK meter:
(1.)    Siapkan kurva kalibrasi Kalium.
(2.)    Tekan tombol ON/OFF.
(3.)    Tuangkan larutan blanko kedalam kuvet, kemudian dimasukkan     kedalam tempat contoh dan ditutup.
(4.)    Tombol Atur NOL diatur sehingga peraga digital menunjukkan   angka 00.0.
(5.)    Kuvet blanko diganti dengan kuvet lain yang telah diisi dengan contoh.
(6.)    Setelah ditutup, catat angka yang muncul pada peraga digital.
(7.)    Lakukan juga untuk contoh lainnya.

6)      PERHITUNGAN:
Kadar Kalium  K (%) ------à lihat pada kurva kalibrasi

1 komentar:

  1. Wynn casino - JT Hub
    Booking in 경상남도 출장안마 Las 남원 출장샵 Vegas. Wynn casino. 김천 출장마사지 Address: 1 S. 순천 출장샵 Las Vegas Blvd. 89109 Address: 1 S. Las Vegas Blvd. 의왕 출장샵 89109 Telephone: 702-770-4700.

    BalasHapus